Mengenal Gambar Huruf untuk Test Mata Snellen Chart dan LogMAR Chart

Mengenal Gambar Huruf untuk Test Mata Snellen Chart dan LogMAR Chart. Gambar Huruf untuk Test Mata disebut dengan nama Grafik Snellen atau Snellen Chart adalah grafik mata yang biasa digunakan oleh tenaga medis untuk mengukur ketajaman visual. Dokter mata asal Belanda Herman Snellen yang pertama kali menemukan teknik ini merujuk pada namanya alat ini disebut dengan Grafik Snellen yang mulai dikembangkan dan digunakan pada tahun 1862 sebagai alat pengukuran ketajaman mata yang kemudian dikembangkan oleh profesornya Franciscus Cornelis Donders. 

Banyak dokter mata dan ilmuwan penglihatan sekarang menggunakan bagan yang lebih baik yang dikenal sebagai bagan LogMAR atau LogMAR Chart.

Mengenal Gambar Huruf untuk Test Mata Snellen Chart dan LogMAR Chart
Gambar Huruf Test Mata Snellen Chart
Mengenal Gambar Huruf untuk Test Mata Snellen Chart dan LogMAR Chart
Gambar Huruf Test Mata ETDRS Chart R, a type logMAR chart

Setiap baris bagan Snellen dilengkapi dengan angka yang merupakan jarak (dalam satuan kaki). Angka ini menunjukkan jarak normal seseorang dapat membaca dengan jelas huruf pada baris tersebut ketika melakukan tes. Misalnya, terdapat angka 20/200 di samping baris huruf pertama. Angka pertama, yaitu 20, mewakili jarak antara Anda dengan Snellen chart tersebut, yaitu 20 kaki atau 6 meter jauhnya. Tes visus mata dengan membaca huruf di bagan Snellen biasanya memang dilakukan dalam jarak 6 meter.

Sedangkan angka kedua, yaitu 200 mewakili jarak maksimal di mana mata Anda masih mampu membaca huruf pada barisan tersebut dengan jelas. Angka 200 berarti, 200 kaki atau 60 meter. Begitu seterusnya untuk angka-angka yang tertera di bawahnya.
Mengenal Gambar Huruf untuk Test Mata Snellen Chart dan LogMAR Chart
Okluder
Pinhole

Lalu bagaimana tata cara pemeriksaan visual acuity dengan Snellen Chart? Adakah cara tertentu yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengukur ketajaman penglihatan pasien bila ketajaman mata pasien sangat buruk dan tidak bisa diukur hanya dnegan Snellen Chart?

  1. Pasien diberi jarak dari Snellen Chart sejauh 5 meter atau 6 meter atau 20 kaki (denominatornya akan berbeda untuk setiap jarak yang digunakan. Seringkali digunakan jarak 5 meter.) 
  2.  Tingkat mata pasien dengan Snellen Chart harus sejajar dan lurus. 
  3.  Pasien diminta untuk menutup satu mata dengan okluder, atau bila tidak ada, dengan telapak tangan, bukan dengan jari karena dapat menekan mata. Biasanya yang ditutupi mata kiri dahulu, atau mata yang bermasalah dahulu, agar pasien tidak menghafal huruf yang ada di chart. 
  4.  Pasien diminta untuk membaca huruf yang ditunjuk oleh dokter. Catat denominator pada baris terakhir yang masih bisa dibaca oleh pasien. Bila pasien bisa membaca semua huruf sampai denominator 20, berarti ketajaman matanya normal (5/5 atau 6/6 atau 20/20). 
  5.  Bila mata pasien masih kabur saat membaca Snellen Chart, gunakan pinhole untuk mengetahui apakah matanya kabur karena kelainan refraksi atau kelainan lain (contoh: katarak). Pasien yang memiliki kelainan refraksi akan lebih jelas membaca chart saat menggunakan pinhole. 
  6.  Bila Pasien sama sekali tidak bisa melihat huruf di chartnya dari atas, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, yaitu hitung jari hingga lambaian tangan. 
  7.  Pemeriksaan hitung jari dimulai dari jarak 5 meter terlebih dahulu. Dokter mengacungkan jari diposisikan lurus dari pandangan pasien, kemudian pasien diminta untuk memberitahu dokter berapa jumlah jari yang diacungkan. Bila pasien dapat menyebutkan jumlah jari dengan benar, skornya adalah 5/60. 
  8.  Bila pasien masih tidak bisa melihat, maju 1 meter. Bila masih tidak bisa, maju 1 meter lagi, dan begitu seterusnya hingga jarak antara dokter dan pasien hanya 1 meter. Skornya secara berurutan menjadi 4/60, 3/60, 2/60 dan 1/60. 
  9.  Bila setelah pemeriksaan hitung jari dari jarak 1 meter pasien masih tidak bisa menyebut dengan benar, dilakukan pemeriksaan lambaian tangan. 
  10.  Pemeriksaan lambaian tangan dilakukan dari jarak 1 meter dan dilakukan dengan cara dokter melambaikan tangannya dari kea rah tertentu kemudian meminta pasien untuk memberitahu ke arah mana gerakan tangannya. Bila pasien bisa menyebut dengan benar, skornya menjadi 1/300. 
  11.  Pemeriksaan selanjutnya yang biasa dilakukan adalah persepsi cahaya. 
  12.  Dokter memakai senter yang dinyala-matikan secara acak kemudian meminta pasien untuk memberitahu apakan senternya menyala atau tidak. 
  13.  Bila pasien dapat membedakan nyala dan matinya senter, dilanjutkan dengan meminta pasien untuk menentukan sumber cahaya. 
  14.  Dokter mengarahkan sinar senter dari arah tertentu dekat mata pasien, kemudian pasien diminta untuk memberitahu dari arah mana cahayanya datang.
Sumber lebih jelas silahkan kunjungi: 
https://hellosehat.com/mata/gangguan-penglihatan/pemeriksaan-visus-mata/ https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-menggunakan-snellen-chart/2068 https://meded.ucsd.edu/clinicalmed/eyes.htm

Demikian Share kami tentang Mengenal Gambar Huruf untuk Test Mata Snellen Chart dan LogMAR Chart, semoga bermanfaat .
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

0 Comments:

Rekomendasi