10 JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP

10 JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP. Keberadaan Jamur mungkin tidak terlalu dilirik diantara pohon-pohon besar di hutan, tapi sadar atau tidak dari semua hal liar dan indah yang ditemukan di hutan, jamur adalah yang paling aneh. Jamur bertunas di tempat yang paling lembab, dingin dan jarang tersentuh. Jamur mengeluarkan racun dan mengambil bentuk dan warna apa saja. Namun, salah satu kualitas mereka yang paling unik adalah bioluminesensi. Hebatnya, lebih dari 70 spesies jamur dapat bersinar dalam gelap, mengubah tanaman yang biasanya polos dan menjemukan ini menjadi pemandangan yang menakjubkan.
 
10 JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP

Jamur melepaskan cahayanya karena adanya reaksi kimia antara molekul oxyluciferin, enzim yang disebut luciferase, dan oksigen. Adalah hal yang sama seperti kunang-kunang yang mengeluarkan cahaya dari pantat mereka. Kunang-kunang menyala untuk menarik pasangan, sedangkan fungsi pendaran cahaya dari jamur ini sejatinya untuk menarik agen penyemai spora. Saat hewan atau organisme lain mendekati jamur tersebut, harapannya spora akan ikut terbawa sampai ke tempat pertumbuhan yang baru.

Kebanyakan jamur tumbuh di batang kayu yang membusuk, atau tumpukan daun yang berguguran diatas tanah lembab. Pendaran cahaya jamur tentunya membutuhkan energi, itulah sebabnya sebagian besar jamur mengintensifkan pendaran cahayanya hanya pada saat malam hari, saat gelap dan paling efektif, dimana spora lebih suka menjadi aktif dan tumbuh pada malam hari ketika lebih lembab.

Berikut dibawah ini dalah adalah 10 jamur bioluminescent, jamur yang menyala dalam Gelap bersinar memberikan keindahan ditengah angkernya Gelap malam hutan terdalam.
  1. Jamur Tiram Pahit (Panellus stipticus) 
  2. Jamur Kelelawar Ping-Pong Kecil (Panellus pusillus)
  3. Jamur Jack-O'-Lantern Timur (Omphalotus illudens) 
  4. Jamur Jack-O'-Lantern (Omphalotus olearius) 
  5. Jamur Madu (Armillaria mellea) 
  6. Jamur Madu Umbi (Armillaria gallica/bulbousa) 
  7. Jamur Pepe Hijau (Mycena chlorophos) 
  8. Jamur Cahaya Abadi (Mycena luxaeterna)
  9. Jamur Helm Peri Berdarah (Mycena haematopus) 
  10. Jamur Lilac Bonnet (Mycena pura)
Jamur Tiram Pahit (Panellus stipticus). Jamur Panellus stipticus hidup pada pada batang pohon dan mengeluarkan cahaya hijau pada malam hari. Dapat dikatakan bahwa Panellus stipticus adalah salah satu jamur bercahaya paling terang di Bumi. Jamur pipih ini, bentuknya terlihat seperti kumpulan kipas kecil yang tumbuh di batang pohon, berwarna kuning-krem kusam di siang hari, tetapi berubah menjadi dekorasi yang mempesona setelah gelap. Jamur pahit, demikian sebutannya, berasal dari keluarga Mycenaceae dan genus Panellus, sama dengan jamur bercahaya lainnya. Jamur tiram pahit dapat kita temukan di banyak daerah, meliputi Asia, Australia, Eropa, serta Amerika Utara. Mereka tumbuh dalam kelompok besar, individunya cukup padat dan menempel pada batang kayu.

10 JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
10 JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Tiram Pahit (Panellus stipticus)

Jamur Kelelawar Ping-Pong Kecil (Panellus pusillus). Panellus pusillus atau jamur Kelelawar Ping-pong kecil adalah spesies jamur dalam famili Mycenaceae. Spesies yang tersebar luas, telah tercatat di Australia, Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Pada malam hari, Panellus pusillus adalah sesama anggota bioluminescent dari genus Panellus, di malam hari tampak bercahaya seperti lampu senar viridescent yang melilit dahan pohon taman di tengah hutan. Namun pada siang harinya, jamur ini secara fisik sedikit kurang menarik. Mereka tampak seperti kipas palem putih kecil atau raket/bet ping-pong (karena itu nama umumnya), biasanya tumbuh dalam kelompok besar.

10 JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Kelelawar Ping-Pong Kecil (Panellus pusillus)

Jamur Jack-O'-Lantern Timur (Omphalotus illudens). Cluster jamur berwarna emas cerah ini tumbuh di pohon dan pangkal kayu yang keras. Insangnya sering menunjukkan cahaya bioluminesensi berwarna hijau yang lemah saat segar. Omphalotus illudens sebenarnya adalah sejawat dari Jamur Omphalotus olearius Timur. Sementara jack-o'-lantern biasa tumbuh di seluruh Eropa dan sebagian Afrika Selatan, akan tetapi Jamur Jack-O'-Lantern Timur ini hanya ditemukan di Amerika Utara bagian timur. Keduanya menyerupai Jamur chanterelles dalam warna oranye menyala, bersinar dalam gelap, dan mengandung toksin illudin S yang membuatnya beracun.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Jack-O'-Lantern Timur (Omphalotus illudens)

Jamur Jack-O'-Lantern (Omphalotus olearius). Cluster tumbuh kembang Jamur Omphalotus olearius berada di tanah dataran hutan yang lembab berlumut. Salah satu jamur bioluminescent dikenal luas, Jamur jack-o'-lantern bersinar baik di miselia maupun insang di bagian bawah tutupnya. Mata yang beradaptasi dengan gelap biasanya dapat melihatnya bersinar, tetapi hanya jika itu adalah spesimen jamur yang masih segar. Jamur ini kehilangan kecerahannya seiring waktu. Jack-o'-lantern memiliki penampilan yang sangat mirip dengan jamur chanterelles yang dapat dimakan, tetapi beracun, jadi jangan memakannya.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Jack-O'-Lantern (Omphalotus olearius)

Jamur Madu (Armillaria mellea). Cluster pertumbuhan Jamur Madu (Armillaria mellea) adalah tumbuh di tanah dataran hutan yang lembab berlumut. Jamur berwarna jingga ini adalah salah satu jamur bioluminescent yang paling banyak tersebar, ditemukan dari Amerika Utara hingga Asia. Sementara Panellus pusillus dan Panellus stipticus bersinar baik pada tubuh buah maupun miselianya, Armillaria mellea hanya bersinar pada miselia, bagian dari jamur yang biasanya tidak terlihat. Jadi, apa gunanya memancarkan cahaya jika bagian jamur itu tidak terlihat? Para ilmuwan berhipotesis bahwa itu mungkin efek kebalikan dari tutup jamur yang bersinar: untuk mencegah hewan memakannya.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Madu (Armillaria mellea)

Jamur Madu Umbi bulbousa (Armillaria gallica). Salah satu dari empat spesies dalam genus Armarilla atau jamur madu adalah Armillaria gallica. Jamur Madu Umbi Bulbousa yang berukuran besar, memiliki distribusi yang lebih kecil tetapi masih dapat ditemukan di seluruh Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Secara estetika berbeda karena memiliki tutup lebar dan datar berwarna kuning kecokelatan dan sering bersisik. Jamur Madu Umbi menampilkan cahayanya hanya pada bagian miselia.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Madu Umbi Bulbousa (Armillaria gallica)

Jamur Pepe Hijau (Mycena chlorophos). Jamur Mycena chlorophos bersinar hijau di malam hari pada batang kayu. Sebagian besar jamur bercahaya di dunia termasuk dalam genus Mycena. Cahaya hijau pucat Mycena chlorophos terlihat karena terjadi pada tubuh buahnya, bukan hanya pada miselianya. Jamur ini bersinar paling terang saat baru berumur satu hari dan suhunya sekitar 80 derajat Fahrenheit. Hal ini sesuai dengan iklim subtropis di negara asalnya Indonesia, Jepang, Sri Lanka, Australia, dan Brasil. Jamur Mycena chlorophos menggunakan pendaran cahaya bioluminescence untuk menarik serangga nokturnal yang mereka butuhkan untuk penyerbukan.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Pepe Hijau (Mycena chlorophos)

Jamur Cahaya Abadi (Mycena luxaeterna). Jamur Mycena luxaeterna tumbuh di serakan ranting kering dan dedaunan kering dengan ciri bintik-bintik hijau bercahaya. Meskipun batangnya tampak ringkih dan tipis, berongga, dan tertutup gel namun jamur ini dapat bersinar terus-menerus. Sehingga Mycena luxaeterna tepat dijuluki jamur cahaya abadi karena juga terlihat agak tidak mencolok di siang hari. Anda biasanya dapat melihat mirip rambut-rambut yang menyala dalam warna hijau menakutkan hanya setelah gelap. Penyebaran jamur abadi Mycena luxaeterna sangat terbatas, hanya ada dan tumbuh di hutan hujan Sao Paulo, Brasil.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Cahaya Abadi (Mycena luxaeterna)

Jamur Helm Peri Berdarah (Mycena haematopus). Gugusan Jamur Mycena haematopus biasanya tumbuh pada batang kayu yang berlumut. Jamur helm peri berdarah, Mycena haematopus bisa dibilang salah satu jamur bioluminescent tercantik. Jamur ini mendapatkan dijuluki demikian karena mengacu dari lateks merah yang merembes saat rusak. Sementara helm peri berdarah bersinar bahkan dari tubuh buahnya sejak muda hingga dewasa, bioluminesensinya relatif lemah dan bisa sangat sulit dilihat manusia. Redupnya pendaran cahaya dari helm peri berdarah dalam kecerahannya, diimbangi dengan rona merah anggur yang indah dari topinya yang halus. Spesies ini dapat ditemukan di seluruh Eropa dan Amerika Utara.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Helm Peri Berdarah (Mycena haematopus)

Jamur Lilac Bonnet (Mycena pura). Jamur Lilac Bonnet (Pura Mycena) tumbuh subur di hutan cemara berlumut. Jamur Mycena pura tetap terlihat menawan meski tidak bercahaya. Topinya berbentuk lonceng klasik, biasanya berwarna ungu lembut tetapi bisa berubah warna seiring bertambahnya usia. Jamur ini tersebar luas di seluruh Amerika Utara dan dapat ditemukan di bawah tumbuhan runjung atau kadang-kadang kayu keras sebagai serasah hutan yang membusuk.

JAMUR YANG MENYALA DALAM GELAP
Jamur Helm Peri Berdarah (Mycena haematopus)

Demikian share kami tentang 10 jamur yang menyala dalam gelap. Kira-kira ada 70 spesies fungi tumbuh di hutan tropis, yang mengasilkan cahaya hijau atau hijau kebiruan.  Cendawan atau jamur mempunyai ukuran yang beragam, dari jamur mikroskopis yang kecil sampai fungi yang besar seperti Armillaria Bulbousa yang jaringan benangnya bisa memenuhi tanah sampai beberapa kilometer persegi.
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

0 Comments:

Rekomendasi