GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN. Awan merupakan gumpalan-kumpulan titik uap air atau kristal es atau kombinasi antara keduanya, mengapung-melayang di atmosfir bumi dengan konsentrasi berorde 100/cm kubik,mempunyai radius antara 10 mikrometer. 

Gumpalan-kumpulan titik air ataupun kristal es di atmosfir ini jika dilihat tampak berwarna putih atau kelabu dengan baerbagai macam bentuk dan jenis-jenis awan yang akan kita bahas secara singkat nanti. Adapun jenis-jenis awan tersebut terdapat 10 [sepuluh]jenis [Stratocumulus, Cumulus, Stratus, Nimbostratus, Altocumulus, Altostratus, Cirrus, Cirrostratus, Cirrocumulus, Cumulonimbus]. Sepuluh jenis awan tersebut dapat di bedakan letaknya berdasarkan ketinggiannya di atmosfir, yaitu Awan Rendah, Awan Sedang dan Awan Tinggi. [Klik pada gambar untuk memperbesar].

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN

AWAN RENDAH
Awan rendah, merupakan jenis awan yang mempunyai ketinggian di atmosfir antara 2000 meter atau dibawah 2000 meter di atas permukaan bumi. Jenis-jenis awan rendah adalah : Stratus, Nimbostratus, Cumulus, Stratocumulus.

  • Stratus, awan Stratus mempunyai ciri awannya yang sangat luas, ketinggian kurang dari 1000 Meter sehingga tampak jelas jika kita lihat dari bawah. Sebaran awan stratus ini mempunyai bentuk lapisan yang melebar. Stratus merupakan awan rendah yang biasanya menandai kestabilan udara atau inversi suhu. Awan stratus dapat terbentuk akibat menyebarnya awan stratucumulus akibat adanya inversi suhu. stratus juga dapat bertahan berhari-hari di wilayah anticyclone. Pada saat terjadi front panas yang lemah, awan ini kerap muncul dan membawa presipitasi ringan, yaitu drizzle.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Stratus

Bentuk awan Stratus.
Bentuk awan stratus adalah berbentuk lapisan-lapisan berwarna abu-abu dengan dasar yang teratur. Jika matahari masih terlihat dari balik awan ini maka tepi awannya akan tampak jelas. Kadang-kadang berbentuk pecah-pecah dan tampak kasar (frakto stratus). Sering juga kita temui awan stratus yang tebal, sehingga mampu menutupi sinar matahari atau bulan. Fisis awan stratus adalah terdiri dari tetes-tetes air yang sangat kecil dan yang cukup besar dapat menjadi tetes-tetes Drizzle atau prisma-prisma es atau butir-butir salju.

  • Nimbostratus, Nimbrostratus mempunyai ciri awannya tebal, bentuk tidak beraturan serta memiliki warna putih menuju abu-abu gelap. Awan Nimbrostratus merupakan awan yang dapat menghasilkan hujan maupun salju. Nimbostratus merupakan awan menengah, namun pada kenyataannya awan ini dapat merendah di ketinggian awan rendah. ketebalan awan nimbostratus bisa mencapai 2 km atau 2000 m. 

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Nimbostratus

Bentuk awan Nimbostratus.
Awan nimbostratus menyerupai bentuk lembaran atau lapisan awan berwarna abu-abu dan tampak gelap tidak teratur. Karena ketebalannya maka matahari tidak tampak di balik awan ini. Fisis dari awan Nimbostratus pada umumnya terdiri dari kumpulan titik-titik air untuk daerah tropis sedangkan pada daerah lintang tinggi mengandung butir-butir salju atau campuran keduanya.

  • Cumulus, awan Cumulus adalah awan yang perkembangannya berbentuk vertikal depelopment atau pertumbuhan vertikal. Awan cumulus memiliki ciri berbentuk meninggi dan sangat tebal lapisannya, walaupun tidak setebal awan cumulonimbus, awan cumulus dapat sendiri atau berkumpul dalam satu kelompok. Pembentukan awan cumulus terjadi karena adanya udara yang labil. Jika keadaan udara tetap labil, cumulus bisa berkembang semakin meninggi menjadi cumulunimbus.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Cumulus

Bentuk awan Cumulus.
Jika diamati awan cumulus sebarannya tampak berkelompok-kelompok dan terpisah-pisah, pada umumnya padat dengan batas yang jelas. Pertumbuhan vertical atau tegak, mirip menara atau gunung atau kubah dengan puncaknya menyerupai bunga kol yang pada bagian-bagian yang terkena sinar matahari akan tampak putih kemilau sedangkan pada dasar tampak rata. Fisis dari awan cumulus terdiri atas tetes-tetes air, sedangkan butir-butir es atau kristal-kristal es atau kristal-kristal salju biasa tertutup pada bagian awal yang suhunya di bawah 0 derajad Celcius.

  • Stratocumulus, awan stratocumulus mempunyai ciri letaknya yang rendah sehingga masih jelas bentuk lekak-lekuknya jika dilihat dari permukaan tanah. Stratocumulus merupakan awan rendah. Semua awan rendah dapat menghasilkan presipitasi, begitupun awan stratocumulus. secara umum, stratocumulus dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stratocumulus undulatus [bergelombang] dan stratocumulus cumuliformis [seperti cumulus]. 

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Stratocumulus

Bentuk awan Stratocumulus.
Bentuk stratocumulus adalah mirip seperti gelombang, bergumpal-gumpal, tebal dan biasanya sebarannya sangat luas. Startocumulus terdiri dari massa awan yang bulat, gumpalannya nampak mengumpul atau terpisah dan masing-masing bagian tersusun secara teratur. Fisis dai awan Stratocumulus terdiri dari atas tetes-tetes air. Ketebalan dan bentuk elemennya berubah sesuai dengan tingkat transparansinya. Fisis dari awan altocumulus adalah terdiri atas tetes-tetes air yang terlalu dingin.

AWAN SEDANG [MENENGAH]
Awan Sedang [menengah], merupakan jenis awan yang mempunyai ketinggian di atmosfir antara diatas 2000 meter hingga 6000 meter di atas permukaan bumi. Jenis-jenis awan sedang adalah : Altostratus dan Altocumulus.

  • Altostratus, awan Altostratus merupakan awan menengah (middle cloud). Awan altostratus dapat menghasilkan presipitasi ringan dan virga ([hujan yang tidak sampai ke tanah]. Altostratus mempunyai ciri berwarna kelabu, berlapis-lapis dan sebarannya sangat luas.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Altostratus

Bentuk awan Altostratus.
Awan Altostratus mempunyai bentuk serupa dengan lembaran/lapisan atau jalur-jalur berwarna keabu-abuan dan berserabut, sedangkan ketebalannya mampu menutup seluruh langit dan sinar matahari, kecuali ada celah-celah diantaranya. Dalam keadaan tertentu pada bagian-bagian awan yang tipis masih dapat ditembus oleh sinar matahari kecuali yang tebal. Fisis awan Altostratus adalah terdiri dari butiran-butiran air.

  • Altocumulus, awan Altocumulus memiliki ciri awannya kecil dan menyebar luas serta banyak, memiliki bentuk seperti bola-bola kapas yang menyebar, warnanya putih hingga keabu-abuan. Altocumulus merupakan awan sedang, kemunculan awan altocumulus terkadang menandakan akan datangnya thunderstorm.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Altocumulus

Bentuk awan Altocumulus.
Awan Altocumulus memiliki bentuk mirip dengan awan Cirrocumulus, akan tetapi bulatan massa awan altocumulus lebih luas, berupa massa awan yang berbentuk bulatan atau bergulung-gulung seperti bola-bola kapas yang menyebar teratur. Sebarannya luas berupa lapisan atau lembaran awan berwarna putih atau keabu-abuan sehingga terbentuk bayangan di permukaan bumi jika terkena sinar matahari.


AWAN TINGGI
Awan Tinggi, merupakan jenis awan yang mempunyai ketinggian di atmosfir antara 6000 - 12000 meter di atas permukaan bumi. Jenis-jenis awan tinggi adalah : Cirrus, Cirrostratus dan Cirrocumulus.

  • Cirrus, awan Cirrus mempunyai ciri awan tipis, halus dan berserabut berbentuk seperti bulu ayam, tidak menimbulkan hujan, berukuran kecil, tidak tebal dan tidak padat. Semua jenis awan Cirro digunakan untuk sebutan dari bentuk-bentuk awan yang selevel dengan cirrus, contohnya Cirrocumulus dan cirrostratus, semuanya merupakan awan tipis. Tipe awan ini umumnya berbentuk simpel, penyebarannya tidak tetap namun mudah dikenal yaitu pada saat ada sinar/cahaya yang terang, tampak membentuk jalur-jalur yang rata. Mengingat letaknya yang teramat tinggi, apabila tidak ada jenis awan lain maka cuaca dipastikan tampak cerah dan indah. jika Cirrus dilihat pada posisi horison yaitu pada saat matahari terbit dan terbenam maka daerah tersebut tampak cahaya berwarna kuning terang/merah dan hampir menutup seluruh langit di atasnya.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Cirrus

Bentuk awan Cirrus.
Awan Cirrus memiliki bentuk terpisah-pisah, berserabut halus, berserat-serat berupa jalur-jalur sempit dengan warna putih bersih lebih mendominasi daripada warna kelabunya dan tampak seperti bulu ayam. Fisis dari awan Cirrus adalah terdiri dari kristal-kristal es. Cirrus tebal atau cirrus densus, mampu menghalangi datangnya sinar matahari dan bulan sehingga menimbulkan halo [lingkaran berbentuk cincin] merupakan fenomena alam yang terjadi akibat proses kristal es dalam awan cirrus yang membiaskan sinar matahari dan bulan.

  • Cirrostratus, awan Cirrostratus merupakan awan tinggi [high cloud], mempunyai ciri warnanya putih kelabu dan halus, bentuknya seperti anyaman yang tidak teratur. Pada keadaan tertentu jika awan Cirrostratus semakin menebal, maka ada kemungkinan bisa menimbulkan halo.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Cirrostratus

Bentuk awan Cirrostratus.
Cirrostratus berupa serabut dengan jalur-jalur yang tipis atau cadar atau mirip kerudung, halus berwana keputih-putihan dan mampu menutup sebagian atau seluruh langit serta dapat menimbulkan halo, karena letaknya yang tinggi fisis dari awan Cirrostratus adalah terdiri atas kristal-kristal es atau butir-butir es.

  • Cirrocumulus, awan Cirrocumulus merupakan awan tinggi [high cloud], memiliki ciri awannya yang terputus-putus, dipenuhi kristal es dan berbentuk seperti gerombolan domba atau barisan sisik ikan. Awan Cirrostratus jika dilihat dari bawah mirip dengan stratocumulus dan altocumulus atau perpaduan antara keduanya, namun dengan bulatan-bulatan yang lebih kecil dibandingkan kedua awan tersebut jika di lihat dari permukaan.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Cirrocumulus

Bentuk awan Cirrocumulus.
Cirrocumulus adalah awan tipis dan berwarna putih tanpa bayangan, deretannya hampir teratur, mirip sisik ikan berupa bulatan-bulatan tipis yang berderet-deret. Awan ini sering terlihat seperti serpihan-serpihan kecil atau massa-massa bulatan awan yang sangat kecil. Jika susunannya serba sama atau teratur, pelaut biasanya menyebutnya langit Macharel. Fisis dari awan Cirrocumulus sebagian besar terdiri dari kristal-kristal es dan terdapat tetes-tetes air yang kelewat dingin[super cooled droplets] yang sifatnya mudah membeku dan mudah menjadi kristal-kristal es.


AWAN CUMULONIMBUS
  • Cumulonimbus, satu lagi jenis awan lainnya yang sangat khas adalah awan Cumulonimbus. Awan ini yang sering menyebabkan badai disertai hujan petir. Cumulonimbus dapat terjadi atau muncul dari perkembangan atau pertumbuhan jenis awan yang lain. Pertumbuhan awan rendah Stratocumulus atau pertumbuhan awan menengah Altostratus, Nimbostratus, dan Altocumulus. 

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
Bentuk awan Cumulonimbus

Bentuk awan Cumulonimbus.
Biasanya awan Cumulonimbus terbentuk dari pertumbuhan awan Cumulus yang aktif. Cumulus menjadi Towering Cumulus maka terbentuklah Cumulonimbus, bentuknya mencapai dari ketinggian terendah hingga puncak awan tertinggi. Fisis dari awan Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi yang mengakibatkan gesekan partikel-partikel awan di dalamnya sehingga dapat menimbulkan muatan listrik, akibatnya awan ini sangat berpotensi menyebabkan badai disertai hujan petir. Awan cumulonimbus dengan segala gejala perubahan fisisnya yang berpengaruh untuk alam, sangat berbahaya untuk kegiatan penerbangan. Jika anda gemar melakukan olah raga dirgantara, para gliding, terbang layang, terjun payung dll, sebaiknya urungkan niat anda. Kalau anda seorang penerbang pesawat/pilot sebaiknya batalkan terbang atau ambil rute memutar jika banyak ditemukan jenis awan cumulonimbus ini.

Allah Ta'ala berfirman:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara [bagian-bagian]nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah [juga] menurunkan [butiran-butiran] es dari langit, [yaitu] dari [gumpalan-gumpalan awan seperti] gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya [butiran-butiran] es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan". [Qs. An Nur: 43]

PROSES TERJADINYA AWAN DAN HUJAN
Ilmu yang mempelajari tentang awan adalah nephologi atau fisika awan yang merupakan cabang dari meteorologi. Awal mulanya air hujan merupakan air yang berasal dari beberapa sumber air yang ada dibumi seperti air sungai,  air waduk, air laut, air danau dan lain sebagainya. Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat terkena panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju awan yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di awan yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Proses terbentuknya awan adalah jika volume udara lembab mengalami pendinginan sampai dibawah temperatur titik embunnya.

GAMBAR JENIS-JENIS AWAN & PROSES TERJADINYA HUJAN
GAMBAR PROSES TERJADINYA AWAN DAN HUJAN

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal. Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi).

Semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, akan tetapi jika suhunya sangat rendah maka yang terjadi adalah akan turun ke bumi tetap sebagai salju. Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, akan tetapi sering juga bisa berupa embun serta kabut. Namun apabila titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap yang mengakibatkan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah mengapa sering terjadi yang mengakibatkan kadang-kadang ada awan namaun tidak menghasilkan hujan. Air hujan yang jatuh merembes ke permukaan tanah apabila bertemu dengan udara yang kering/panas, sebagian hujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk parasut payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.

Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis awan beserta gambarnya serta proses terbentuknya awan dan hujan. Semoga artikel singkat ini bermanfaat untuk anda, terima kasih telah berkunjung, salam hangat.
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

1 komentar:

  1. Terima kasih atas masukan Anda! Urung
    Kami akan menggunakan masukan Anda untuk meninjau suatu terjadinya ketinggian awan di atas atmofir dan memudahkan kami pada situs ini.
    Bantu kami menampilkan suatu terjadinya atmofer yang suda ada, lebih baik kepada kami dengan memperbarui setelan usbsub yg.terjadi....

    BalasHapus

Rekomendasi