BAHASA TUBUH MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAHASA TUBUH MEMBENTUK KEPRIBADIAN
BAHASA TUBUH MEMBENTUK KEPRIBADIAN. Seperti halnya sebuah gambar mampu bercerita sejuta kata, demikian pula dengan bahasa tubuh, tindakan dan gerak-gerik yang anda ekspresikan ternyata mampu dan terkadang lebih kuat daripada rangkaian kata-kata, untuk menyampaikan pesan kesan yang anda berikan kepada audiens maupun teman bicara. 

Bahasa tubuh positif yang dilakukan berulang-ulang dan menjadi sebuah kebiasaan dapat menguatkan kepribadian, menampilkan karakter lebih tegas manusia seperti apa sebenarnya anda ini.

Bahasa tubuh adalah bahasa komunikasi non verbal yang tak kalah penting dari bahasa verbal itu sendiri, adakalanya seseorang bisa saja memanipulasi bahasa verbalnya secara spontan, namun bagi kebanyakan orang tidak dapat menyembunyikan bahasa tubuh dalam dirinya secara spontan. Bahasa tubuh cenderung lebih jujur mengungkapkan perasaan anda. Bahasa tubuh merupakan bagian yang penting saat terjadinya komunikasi dua arah, bahasa tubuh mampu memberi efek getar, menguatkan keyakinan dan mempengaruhi fikiran. Bahasa tubuh yang direfleksikan pada pandangan mata, gerakan tubuh, gerakan tangan, dan lain-lain saat berbicara merupakan sinyal positif yang luar biasa pengaruhnya dalam membentuk pendapat orang dalam menyimpulkan kepribadian seseorang.

BAHASA TUBUH MEMBENTUK KEPRIBADIAN

  • Ekspresi wajah. Bahasa tubuh yang satu ini tak dapat dihilangkan pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Sunggingan senyum di wajah akan memancarkan sifat keramahan Anda dan pribadi yang hangat. Berbeda halnya dengan wajah muram, yang cenderung menyiratkan sifat angkuh atau pemarah.
  • Menatap mata saat berbicara. Hal ini menandakan bahwa Anda mendengarkan dan menghargai lawan bicara. Di lain pihak juga menandakan bahwa Anda yakin dengan pendirian. Tentunya, penggunaan kontak mata ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai Anda dianggap menantang lawan bicara.
  •  Gerakan tangan. Hal ini kerap dilakukan banyak orang untuk membantu menjelaskan infomasi yang disampaikan sehingga penjelasan pun semakin deskriptif. Lagipula dengan penggunaan tangan ini, akan menarik perhatian orang untuk lebih tertarik dan mendengarkan Anda. Misalnya, dengan tangan yang terbuka dan sedikit ke atas, bila menyatakan rasa sakit hati dengan mengatupkan tangan di dada, dan sebagainya. Tanpa disadari, dengan melakukan hal ini emosi lawan bicara pun akan terbawa. 
  • Genggaman tangan yang erat. Di tempat kerja yang baru, ada hal yang sangat berbeda namun sangat positif dan meberikan kesan mendalam terhadap diri saya, tak perlu menunggu lebaran atau tak pernah jumpa dalam tenggang waktu yang lama untuk bersalaman sesama rekan, kami melakukannya hampir setiap hari saat kami tiba dikantor di pagi hari saat bertemu dengan siapa saja. Jabat tangan sangat berpengaruh dalam membentuk kesan, misalnya pada saat berkenalan atau berjumpa dengan rekan, dapat anda rasakan  berbagai jenis genggaman tangan, mulai dari yang sangat erat hingga yang sekadar menyentuh hingga terkesan basa basi. Sebaliknya, genggaman tangan yang erat saat berjabat tangan dapat mengirimkan sinyal pada lawan bicara bahwa Anda adalah tipe orang dengan kepercayaan diri yang tinggi, hangat, dan tegas. 
  • Anggukan kepala. Anggukan kepala berarti bentuk persetujuan. Di sisi lain, gerakan ini memberikan sinyal positif pada orang lain bahwa Anda tertarik dengan pembicaraannya, apalagi disertai dengan senyuman yang wajar, saya rasa ini merupakan sikap termanis anda.
  • Sesuaikan nada berbicara anda.  Berbicara perlahan menandakan bahwa Anda adalah orang dengan kepribadian tenang dan tidak gegabah. Secara tidak langsung juga menegaskan kepercayaan diri Anda yang tinggi. Sebaliknya dengan berbicara cepat, menunjukkan ketegangan (nervous) pada diri Anda. Namun pada situasi tertentu, tentu saja anda sangat perlu untuk berbicara dengan nada sedikit keras, tegas untuk menyampaikan misi dan tujuan anda kepada audiens atau lawan bicara untuk membangkitkan keyakinan.
BAHASA TUBUH MEMBENTUK KEPRIBADIAN
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

0 Comments:

Rekomendasi