CARA MENGHENTIKAN-MENGATASI MIMISAN

CARA MENGHENTIKAN-MENGATASI MIMISAN
CARA MENGHENTIKAN-MENGATASI MIMISAN. Mimisan [epistaxis] biasanya sering terjadi pada anak-anak namun tidak menutup kemungkina juga akan terjadi pada orang dewasa. Mimisan terjadi karena berbagai sebab ditandai dengan keluarnya darah dari hidung secara mendadak, yang diakibatkan terjadinya pendarahan dalam rongga hidung karena selaput selaput tipis pada rongga hidung tersebut mengalami robek dan mengeluarkan darah. Mimisan terjadi akibat pembekuan darah  mengalami hambatan, maka terjadilah pendarahan keluar dari rongga hidung secara terus-menerus yang biasa disebut dengan mimisan.

Secara spesifik penyebab terjadinya mimisan karena beberapa faktor di bawah ini :
  • Adanya kelainan pada anak [bawaan lahir], namun seiring bertambahnya usia, gejala mimisan ini akan hilang dengan sendirinya pada sekitar usia kurang lebih 10 tahun. 
  • Anak anda sering mengkonsumsi obat yang mengandung ibuprofen dan asetosal [semacam zat pengencer darah].
  • Secara ekstrim pada saat terjadi benturan pada hidung yang mengakibatkanpatah tulang hidung.
  • Adanya peradangan yang mengakibatkan infeksi pada hidung dikarenakan leukemia, demam berdarah, hipertensi, influenza, sinuitis, tumor hidung dan hemofilia.
  • Adanya kebiasaan pada anak yang tidak terkontrol semisal terlalu sering mengorek hidung terlalu keras dengan kuku tangan yang mengakibatkan luka pada bagian mukosa hidung.
  • Suhu tubuh mengalami perubahan yang ekstrim secara mendadak semisal berjemur di panas matahari atau berada pada tempat yang besuhu terlalu dingin, hal ini bisa mengakibatkan selaput lendir menjadi pecah, yang mengakibatkan pendarahan.
  • Secara tidak sengaja hidung terlalu sering menghirup bahan kimia seperti bensin, thiner, asam sulfat, juga terjadi pada anak yang terlalu sering menggunakan obat pelega hidung baik semprot maupun obat hirup.
  • Pada orang dewasa dapat terjadi pada orang yang sering mengkonsumsi alkohol.
  • Pada orang yang sering mengalami influenza dan membuang ingus terlalu dalam mengejan keras, juga akan beresiko terjadinya mimisan.
  • Adanya polusi udara akibat polutan asap kendaraan, asap rokok, juga bisa mengakibatkan iritasi dan robeknya selaput lendir yang beresiko terhadap mimisan.
Itulah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya mimisan, namun anda tak perlu panik dan kuatir jika mengalami anak anda sedang mimisan. Berikut di bawah ini tips-cara ampuh menghentikan-mengatasi mimisan pada anak anda, yang terbukti sudah populer dan manjur.
  • Mengobati mimisan dengan dauh sirih, silahkan gunakan daun sirih yang masih muda, lalu bersihkan dengan air, lalu remas daun sirih tersebut [hanya untuk melemaskan dan jangan sampai hancur], kemudian gulung daun sirih tersebut seperti corong, kemudian gunakan untuk menyumbat hidung yang mimisan. Posisikan wajah anak anda untuk tetap menengadah beberapa saat. Dipercaya daun sirih ini mujarab untuk mengecilkan pembuluh darah [vasokonstriksi] sehingga dapat membantu menghentikan pendarahan.
  • Menghentikan mimisan dengan cara sederhana yaitu, dengan memencet kedua lubang hidung [cuping] dengan ibu jari dan telunjuk [jangan terlalu keras], kemudian suruh anak anda untuk menahan nafas kira-kira 3 sampai dengan 5 menit, kemudian buang nafas perlahan-lahan melalui mulut. Jika masih berdarah, lakukan berulang-ulang dengan jeda waktu sampai pendarahan berhenti.
  • Menghentikan mimisan dengan cara mengompres, Kompres hidung anak anda dengan menggunakan handuk setelah dibasahi dengan es, hal ini bertujuan untuk mengecilkan pembuluh darah, sehingga membantu pendarahan cepat berhenti.
  • Jika pada tenggang waktu kurang lebih 10 menit pendarahan [mimisan] belum ada tanda-tanda berhenti [masih berlangsung] dengan disertai suhu panas yang tinggi pada tubuh, sebaiknya segera di bawa kedokter untuk mendapatkan diagnosa apakah terindikasi adanya penyakit yang lebih serius, untuk segera ditangani dan mendapatkan pengobatan.
  • Usahakan selama perjalanan menuju ke dokter posisikan anak tetap pada posisi duduk tersandar dengan hidung tetap disumbat menggunakan sapu tangan atau handuk bersih, untuk menyumbat pendarahan sementara.
Pada beberapa kasus fenomena mimisan ini terkadang ada yang mengalami muntah darah, namun hal ini tak perlu dikhawatirkan karena muntah darah tersebut sebenarnya berasal dari darah mimisan yang tertelan. Demikian halnya pada saat terjadi batu-batuk sambil mengeluarkan darah, sebenarnya darah itu tidak berasal dari paru-paru, melainkan merupakan gerakan spontan [reflek] otot pada saluran pernafasan [berupa batuk], untuk mendorong benda asing [darah] agar tidak masuk ke saluran pernafasan serta paru-paru. Semoga artikel tips-cara menghentikan/ mengatasi mimisan ini bermanfaat. Salam hangat.
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

2 komentar:

Rekomendasi