Sepak terjang UFO di Jogja

Sepak terjang UFO di Jogja. Unidentified Flying Object (UFO) setidaknya sudah beberapa kali menyambangi Indonesia, namun untuk fenomena Crop Circle (pola pola lingkaran dengan akurasi cukup tinggi, rumit dan simetris dengan diameter yang sangat besar). 

Di Indonesia, fenomena Crop Circle ini adalah yang pertama kalinya terjadi yaitu di Jogjakarta tepatnya di dusun Rejosari, Kecamatan Berbah, Sleman pada tanggal Minggu 23/1/11 dimana bentuk-bentuk lingkaran di sawah itu tiba-tiba saja dijumpai pada Minggu pagi, diameter pola unik ini 50-70 meter dan mencakup luasan sawah 2500 an meter persegi, padahal malam sebelumnya belum didapati.

Fenomena crop circle di Yogyakarta tergolong langka sebab inilah pertama kalinya crop circle dijumpai di persawahan. Biasanya, crop circle terjadi di ladang gandum. Fenomena crop circle sendiri sudah cukup sering dijumpai. Pada abad ke-20, dikatakan bahwa di 26 negara sudah terdapat 10.000 crop circle. Jumlah kejadiannya mulai meningkat sejak tahun 1970-an.

Crop circle di Jogja

Walau tidak begitu tertarik untuk bergabung dalam BETA-UFO Indonesia, saya termasuk orang yang sangat tertarik dengan fenomena UFO ini, sekedar browsing sani-sini atau membaca beberapa referensi, rasanya tak cukup untuk mencari titik terang fenomena UFO yang sangat misterius ini, bahkan seringkali terjadi manipulasi dan hoax.

Contoh crop circle di belahan dunia

Yang jelas Nazca Line (goresan purba berbentuk garis simetris dan motif-motif lukisan di dataran berbatu berkilo-kilo meter) di peru (bisa anda lihat lewat google earth), fenomena Piring terbang, kemunculan Greys, Crop Circle adalah fenomena ajaib yang masih memusingkan, kadang jauh lebih memusingkan daripada mikirin hewan pengerat bego macam para koruptor atau mikirin remunerasi yang belum juga terealisasi.

Salah satu nazca line berbentuk burung kolibri
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

3 komentar:

  1. masih belum ngerti bgt kang..... klo yg d sleman itu akal2an nya si GYS jg alias mind shifting....

    BalasHapus
  2. binun juga aing kang...kalo diliat polanya agak kasar dan diameternya sangat kecil dari cc di luar negeri...hasil cek di lapangan menunjukkan bahwa batang padi rebah mulai dari bawah, direbahkan dengan benda tertentu, bukan ditekuk oleh angin apalagi panas dari sesuatu mesin, dan tidak ada radiasi benda asing. Pada titik tengahnya (as) ditemukan bekas tancapan benda berdiameter 4 cm dengan kedalaman 25 cm yang diprediksi sebagai centre saat membuat pola. Bekas injakan kaki tidak begitu kentara karena bisa saja team pembuat pola berdiri hati-hati di atas galengan (pematang sawah)...oalah ada kemungkinan bisa jadi ini adalah alien bajakan :).. makanya ditengah artikel ini saya sebutkan...fenomena alien tak jarang sering dimanipulasi demi kepentingan tertentu dan banyak oknum di dunia maya yang menyebar hoax...

    BalasHapus
  3. Hello Woody my friend! I'm so glad to know that you're okay. I'm so flattered to see that I'm still in your link list Thank you so much. Big hug and take always

    BalasHapus

Rekomendasi