MENGATASI HAWA PANAS RUANGAN DARI ATAP

mengatasi hawa panas ruangan
MENGATASI HAWA PANAS RUANGAN DARI ATAP. Tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, hawa panas di musim kemarau tentu sudah menjadi hal yang lumrah. Selain hawa panas dalam ruangan yang disebabkan oleh cuaca kemarau, biasanya akan diperparah dengan desain atap rumah yang kurang sesuai untuk daerah tropis. Sehingga panas dalam ruangan sebagian besar karena terpaan panas matahari yang langsung menimpa atap rumah secara langsung kemudian menyebar ke dalam ruangan. Hal yang paling pokok dalam hal ini, anda harus memperhatikan/ mengatur sirkulasi udara dalam ruangan.

mengatasi hawa panas ruangan
Mengatasi hawa panas pada ruangan dari atap, bisa dilakukan dengan beberapa solusi, antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Mengatasi Hawa panas ruangan dengan ventilasi silang. Anda harus memperhatikan peletakan jendela maupun ventilasi. Lubang angin yang diletakkan berseberangan namun tidak berhadapan, sehingga udara dalam ruangan bergerak lebih leluasa, hal ini akan mengakibatkan ruangan menjadi sejuk. Dimana hal ini karena prinsip bahwa udara selalu bergerak ke tempat dengan tekanan yang berbeda.

  2. mengatasi hawa panas ruangan
  3. Mengatasi Hawa panas ruangan dengan Loteng. Dimana Loteng berfungsi sebagai ruang perantara antara atap dengan plafon, sehingga berfungsi untuk menahan panas dari atap. Adanya loteng ini panas dari atap tidak langsung di teruskan ke ruangan bawahnya. Yang perlu diperhatikan, anda juga juga harus memperhatikan ventilasi pada loteng ini, sehingga terjadi pertukaran antara udara panas dan udara dari luar.

  4. Mengatasi hawa panas ruangan dengan cermat memeilih material penutup atap dan plafon. Pilihlah material yang tidak terlalu menyerap panas, seperti genting keramik atau tanah liat.

  5. Mengatasi hawa panas ruangan dengan cara meninggikan langit-langit. Dimana semakin tinggi jarak antara lantai dengan plafon memungkinkan menurunkan suhu di dalam ruangan, ruang kosong antara lantai dengan plafon memungkinkan sirkulasi udara lebih leluasa, dengan ditunjang ventilasi pada ruangan yang terpadu dengan baik.

  6. mengatasi hawa panas ruangan
  7. Mengatasi hawa panas pada ruangan dengan orientasi bangunan terhadap sinar matahari. Tata ruang dalam rumah anda harus memperhatikan terhadap cahaya matahari. Ruangan-ruangan yang seringa digunakan oleh keluarga semisal kamar tidur dan ruang keluarga ada baiknya tidak diletakkan di sisi barat, untuk menghindari terik langsung dari matahari.

  8. Mengatasi hawa panas dalam ruangan dengan menghindari warna gelap. Dimana sudah kita ketahui warna gelap akan mudah menyerap hawa panas, dibandingkan dengan warna terang. Warna- warna gelap harus anda hindari pada pada eksterior rumah sehingga akan mengurangi suhu dalam ruangan. Pada eksterior gunakanlah warna-warna yang terang namun jangan terlalu mencolok, semisal gunakan warna putih, krem atau peach.

  9. mengatasi hawa panas ruangan
  10. Mengatasi hawa panas ruangan dengan tanaman dan beranda. Kehadiran tanaman di dalam ruangan akan membuat suasana dan suhu ruangan menjadi sejuk. Dalam hal ini anda harus menyesuaikan space ruangan anda, gunakanlah tanaman dalam pot. Jika ruangan memungkinkan anda dapat membuat taman dalam rumah/ ruangan. Beranda juga di butuhkan sebagai ruang perantara, sekaligus menjadi penahan dan penyaring udara panas dari luar ruangan.

  11. Mengatasi hawa panas ruangan dengan memasang Insulasi atap. Cara ini anda bisa terapkan pada saat merenovasi desain atap rumah atau atap dan langit-langit. Bahan Insulasi ini terbuat dari aluminium foil yang di bawahnya dilapisi dengan glass-wool. Insulasi atap ini sering digunakan pada bangunan pabrik, namun alangkah nyaman jika juga anda terapkan di rumah anda.
Itulah beberapa solusi mengatasi hawa panas dalam ruangan yang disebabkan oleh atap yang langsung terpapar terik panas matahari pada cuaca tropis di musim kemarau yang tidak bisa hindari. Solusi-solusi diatas adalah tips meminimalisir hawa ruangan yang terlalu panas, sehingga ruangan menjadi sejuk secara alami dan sehat.
Share :
PreviousPost
NextPost

Author:

1 komentar:

Rekomendasi